Penyuluhan Adaptasi dan mitigasi dampak
kekeringan dan anomali cuaca untuk para petani warga desa Buana Mekar
dilakukan pada hari Kamis, tanggal 29
Januari 2015. Lokasi penyuluhan adalah
di Bale Desa Cibugel. Sesuai
rencana, acara penyuluhan dimulai tepat jam 08.00 WIB, diawali dengan sambutan
dan pembukaan yang yang dilakukan oleh sekretaris kecamatan Cibugeul.
Selanjutnya penyuluhan dialakukan secara panel, dimana tiga orang nara sumber menyampaikan materi penyuluhan secara bergantian. Ada tiga
materi dari tiga orang nara sumber yang disampaikan dalam penyuluhan ini.
Materi pertama tentang perubahan iklim,
anomali cuaca dan dampaknya
terhadap kegiatan usaha pertanian
disampaikan oleh Dr. Santi Rosniawaty, S.P., M.P., dosen dari Fakultas pertanian
Universitas Padjadjaran. Materi ini memaparkan tentang fenomena pemanasan
global yang berakibat terjadinya perubahan iklim dan anomali cuaca. Dipaparkan pula tentang dampak perubahan
iklim dan anomali cuaca ini terhadap dunia pertanian secara umum dan terhadap
usaha budidaya tanaman hortikulturan secara khusus. Pemaparan diakhiri dengan
penjelasan tentang apa dan bagaiman seharusnya petani menyikapi masalah ini.
Materi ke-dua tentang teknologi budidaya
tanaman hortikulur untuk adaptasi dan
mitigasi dampak kekeringan dan anomali cuaca, disampaikan oleh Prof. Dr. Ir.
Jajang Sauman Hamdani. Disini nara sumber memaparkan tentang teknologi tepat
guna yang dapat diamplikasikan dan diimplementasikan oleh petani untuk
menanggulangi dampak perubahan iklim dan anomali cuaca dalam menjalakan usaha
taninya, mulai dari pemilihan bibit, teknik budi daya, panen sampai teknologi
paska panen.
materi ke–tiga, tentang teknologi pompa air
tenaga surya, disampaikan oleh Dr. Ir. Edy Suryadi, M.T. Materi ini memaparkan
tentang teknologi pompa air yang bekerja dengan tenaga surya. Sebuah teknologi
yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah kekeringan yang terjadi akibat
perubahan iklim. Dipaparkan mulai dari segi teknis dan teknologi, segi
ke-ekonomian dan segi sosiologi,
implementasi teknologi pompa air tenaga surya ini.
Usai pemaparan dari para narasumber,
dilanjutkan dengan sesi tanya Jawab yang mana seksi tanya jawab ini
dimoderatori oleh Dr. Ir. Rija Sudirja, M.T., yang juga merupakan ketua
pelaksana program Adaptasi dan Mitigasi Dampak Kekeringan dan Anomali Cuaca pada
Para Petani di Jawa Barat ini. Jam 10.45
WIB kegiatan penyuluhan untuk petani Desa Buanamekar, Kecamatan Cibugel ini
akhirnya selesai dan ditutup. Jumlah
peserta yang hadir mengikuti penyuluhan
ini berjumlah lebih dari 25 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar